Bhakti Sosial Terpadu (BST) Kabupaten Madiun di Desa Nampu
19 — 20/08/2014
Sambiroto
Village (info), – Selasa, 19 Agustus 2014
kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) Pemkab. Madiun diselenggarakan di Ds. Nampu
Kec. Gemarang. Kegiatan yang dipimpin Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos tersebut
diikuti oleh Wakil Bupati, anggota Forpimda, Ketua dan sejumlah Anggota DPRD , Sekda
dan seluruh Kepala SKPD, PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kab. Madiun.
Kegiatan
BST yang diselenggarakan Pemkab. Madiun ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi
antara pemerintah dengan masyarakat Kab. Madiun. Untuk itu pada kesempatan BST
dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa menyampaikan kritik, saran,
masukan serta usulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pembangunan.
Tim PKK Kabupaten Vs Ibu-ibu dari Warga Nampu |
Berbagai
kegiatan yang dilaksanakan pada saat BST yaitu Olahraga bola Volly bersama
masyarakat desa setempat yang dilanjutkan dengan sarasehan, mengunjungi warga
kurang mampu/sedang sakit, kerja bhakti pengaspalan jalan, pelayanan
administrasi (KTP, KK, Akte Kalahiran, SIM, Perpanjangan STNK serta SKCK),
Pendaftaran TKI dan Transmigrasi, pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat,
Pasar Murah, Donor Darah, pelayanan KB, pemeriksaan kesehatan dan kawin suntik
ternak dan lain-lain.
Pada
kesempatan sarasehan bersama masyarakat ini Bupati Madiun menginformasikan
kepada masyarakat, bahwa pola tanam di persawahan pada umumnya sudah tidak
seperti dulu lagi. Yaitu dengan pola tanam yang diselingi dengan tanaman
polowijo dalam 1 tahun, tidak melulu menanam padi secara terus menerus. Hal ini
berakibat tidak baik juga pada tingkat kesuburan tanah dan pengendalian hama
penyakit tanaman. Dianjurkan kepada masyarakat Desa Nampu yang mayoritas
bermata pencaharian sebagai petani untuk kembali kepada pola bertani seperti
yang dulu. Sehingga tanah sawah tidak terus menerus pada kondisi basah dan
dapat memutus siklus hama tanaman, dengan adanya pola tanam yang diselingi
dengan polowijo.
Terkait
dengan kegiatan kerja bhakti pengaspalan jalan secara gotong royong masyarakat,
TNI/POLRI, Forpimda dan Pemkab. Madiun dapat dijelaskan, bahwa hal ini
dilakukan untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong masyarakat yang
sudah mulai luntur oleh waktu. Budaya gotong royong merupakan budaya warisan
nenek moyang yang harus dilanjutkan karena banyak nilai positif didalamnya.
Selain meringankan beban biaya, melalui gotong royong pula pekerjaan akan
menjadi lebih cepat selesai. BST juga terbukti mampu menggali swadaya
masyarakat. Seperti yang terjadi di Ds. Nampu, untuk mengerjakan jalan sepanjang
365 x 3 m masyarakat harus mengumpulkan swadaya sebesar Rp.15.235.000,- .
sedangkan aspal dan walesnya dibantu Pemkab. Madiun.
Istirahat selesai Kerja Bakti mengaspal jalan |
Meski
masyarakat telah melaksanakan pengaspalan jalan, Bupati H. Muhtarom, S.Sos
mengingatkan, bahwa karakter aspal kurang cocok kalau diterapkan dijalan desa
yang cenderung teduh dan berair. Karenanya Bupati H. Muhtarom, S.Sos
menyarankan agar pada pengerjaan peningkatan jalan akan lebih baik kalau
menggunakan rabat beton seperti yang pola PNPM, karena rabat beton karakternya
sangat cocok dengan jalan desa yang cenderung lembab dan teduh.
Pada
kesempatan ini, Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan bantuan yang disiapkan
seperti bantuan alat olahraga bolavolly, bantuan bea siswa SD/MI, SMP/MTs, Alat
Peraga Edukatif, Sembako, bantuan perawatan tempat ibadah dan lain-lain.
Disamping itu juga masih banyak bantuan lain yang akan diberikan oleh Pemkab.
Madiun yang diminta langsung oleh masyarakat dalam kesempatan sarasehan.
Malam Sarasehan dihibur oleh lawak Kirun Cs |
Sedangkan
pada saat sarasehan, Bupati Madiun juga menyetujui berbagai usulan masyarakat
seperti, permintaan Warreles, pengeras suara masjid/musholla, orgen, alat
hadroh, Megapon, Sergan Yasinan, Bantuan Modal UMKM, modal penguatan desa siaga
dan BKB Kids, Handsprayer, semen, Kaos Team Sepak Bola dan Bala Volly, lapangan
Tennis Meja, dan lain-lain.
Dan
yang membanggakan lagi kegiatan Bakti Sosial Terpadu
Kabupaten Madiun, pada tanggal
19 – 20 Agustus 2014 dilaksanakan di Sambiroto Village.
Foto bersama H. Muhtarom S.Sos beserta Ibu Bupati Madiun |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar